Mengenai Saya

Foto saya
tadinya blog ini adalah blog pribadi gw. cuma udah 2 tahun nganggur jadi gw ahlifungsikan untuk bercrita yang lain.. ya, hobi baru karena baru bisa terlaksana sekarang. traveling, dari yang deket-deket dan murah kita mulai jelajahi Indonesia kita disini adalah gw dan cowo gw. let see, mohon petunjuknya ya :)

Sabtu, 13 Januari 2018

Belajar Bersabar dengan Menanam

Lanjutan dari tulisan sebelumnya.

Why trying to menanam ?

Perkenalan dulu ya. Apa si menanam?
Menurut KBBI:
me·na·nam v 1 menaruh (bibit, benih, setek, dan sebagainya) di dalam tanah supaya tumbuh: ~ pohon buah-buahan; 2 menaruh di dalam tanah yang dilubangi, lalu ditimbuni dengan tanah

Seingetnya sih ya kan follow IG -nya bu Inge lalu pada suatu hari itu salah satu feednya membahas sayuran organik dan bahayanya pestisida. Lalu ada yg komentar kalau sayuran organik mahal & bu inge menjawab bagaimana dengan menanam sendiri seperti temannya bu sita pujianto, difollow lah bu sita ini, distalking kok menarik ya hanya dibalkon menggunakan pipa talang air untuk menanam selada dan sayuran lainnya tumbuh bisa untuk salad organik. Distalking lagi ketemu IG nya kebunbinarbumi , disini jual benih, bibit, pupuk, dll alat berkebut untuk pemula terpenuhi. Lalu kontak kebunbinarbumi ternyata bisa diantar ke tebet. Jadi fix jadi petani balkon😄😄😄

Pertama yang dibeli adalah benih, benih kangkung, bayam, selada, seledri, pohon jeruk purut yg daunnya untuk masak, kalau kehabisan didapur jadi tinggal petik 😂.

Sampai hari ini, yang sudah panen adalah si kangkung. Karena kata bu sita kangkung disarankan untuk pemula. Agar kalau gagal tidak mudah pundung. Yes, i try it & did it. Sudah 2 kali makan kangkung hasil panen. Lalu coba semai pokcoy yang baru hari ini juga dipindahkan sebagai bibit.

Niatnya menanam untuk ngurangin belanja sayur organik, tetapi jadi menemukan kebahagiaan tersendiri saat menanam, memantau perkembangan, belajar menunggu, belajar bersabar, hingga akhirnya panen apa yang dinanti. 😍😍

So , salah satu resolusi 2018 ini konsisten menanam sayur agar lebih banyak makan sayur organik 💪💪💪

Xoxo,
Intan

Menatap 2018

Hallo..ilbibek gaes..

Setelah beberapa purnama akhirnya kukembali. Semoga 2018 bisa konsisten tulis-tulis blog sebagai raport tahun berikutnya

2016.
Menikah dengan dymasaditiya tahun paling ribet seumur hidup. Tuhan. Rasanya gamau inget2 lagi gimana persiapan menikah.
Tapi, Alhamdulillah semua lantjar dan kami hidup bahagia sampai sekarang semoga sampai khir hayat. Amin.

2017.
1 tahun menikah:
- belom hamil
- mulai daftar ke tempat gym
- didiagnosis polip rahim --> kuret
- didiagnosis terpapar TORCH dengan Toxo (+) , CMV (+) , HSV2 (+). Baca-baca di blognya MamiGesi bahaya TORCH sukses buat nangis dirumah dikantor sampe dicupcupin sm direktur 😭🙊
- asma kambuh sampai dirawat di RS, pertama kalinya dymas nginep di RS temenin org sakit. *ailopyu
- belajar makan sehat , gaya hidup sehat ala bu inge sampe ikut seminar
- ada polip lagi😳 tapi pindah dokter 😄 semoga ada titik terang dengan dokter yang baru

2018.
Memasuki 2018 dengan hati agak rileks. Ga ngoyo lagi walau belum dikasih hamil😄
Berharap masih, usaha juga jalan, tetapi hempaskan kepada Tuhan. Lebih nerimo. Mungkin ini masih yg terbaik. 🙏🙏

- 4 Jan . cek torch lagi. Tapi kali ini ga komplit yg positif aja. Alhamdulillah nya toxo sudah non reaktif dengan aviditas tinggi. Tapi masih ada PR dgn CMV & HSV2. Tak apa yg penting ada progress. Tinggal konsul ke dokter lagi.

- belajar menanam. Sebenarnya sdh mulai dari Nov 2017. Kenapa tetiba "kesambet" buat main tanam-tanaman? 

Tunggu postingan selanjutnya yaa....

Xoxo,
Intan

Welcome 2018